9 Pembunuh Tersadis di Indonesia


1.HARNOKO DEWANTO:

Harnoko Dewanto, pelaku pembunuhan 3 orang di Los Angeles, Amerika Serikat (Gina, Eri, Suresh). Vonis hukuman mati
 
2.Ny. ASTINI:
 
pelaku pembunuhan 3 orang di Surabaya. Vonis hukuman mati dan telah dieksekusi tahun 2005. Astini alias Bu Lastri dinyatakan bersalah, karena melakukan mutilasi (membunuh dan memotong mayat korban) dengan dimasukkan ke dalam tas kresek yang dibuang di beberapa tempat sampah dan sungai di Surabaya.
3.RIO ALEX BULO (RIO MARTIL):
 

Dia terbukti mencabut nyawa lima orang dan sekali melakukan percobaan pembunuhan. . Bidikan pertama Rio adalah Surabaya. Dengan martil mautnya, dia menghabisi pengusaha rental mobil dan menggondol sedan Mercy. Di Semarang, Rio melarikan Izusu Panther setelah menggetok mati dua orang dengan martil kesayangannya. Di Yogya, percobaan pembunuhannya gagal. Rio tak putus asa. Pada 12 Januari 2001, Rio menghabisi Jeje Suraji di Baturaden, Banyumas. Dia menggondol sedan Timor milik Jeje yang disewanya dari Bandung. 
 
Pria yang sudah beranak-istri ini menghabiskan masa hukumannya di salah satu LP di Nusakambangan yaitu LP Permias.Pada Desember 2004, Iwan Zulkarnaen, koruptor Rp 40 miliar dan divonis 16 tahun, dibui di LP yang sama. Karena sama-sama pernah mengecap tanah Sulawesi, Rio dan Iwan cepat akrab. Bahkan Iwan pun mengajari Rio mengaji. Cocok dengan niat Rio untuk bertobat. Tapi rupanya 'bakat' membunuh itu tak juga sirna dari Rio. Hanya karena diledek Iwan bahwa dia hanya bertaji di luaran saja, Rio naik pitam. Segera dia hantamkan kepala guru mengajinya itu ke tembok sel. Dia menghabisi nyawa Iwan dengan tangan kosong, tanpa sang martil maut. Dia masuk LP pada 2 Agustus 2004 dieksekusi 8 agustus 2008 (08-08-08 tanggal eksekusinya kaya no cantik ) 
4.ROBOT GEDEK:
 
Siswanto atau dikenal sebagai Robot Gedek (1965?-26 Maret 2007) adalah terhukum karena perbuatan kriminal berupa sodomi disertai pembunuhan anak kecil di sekitar Jakarta dan Jawa Tengah pada rentang waktu 1994-1996 dengan korban 12 orang anak. selain disodomi robot gedek juga memutilasi korbannya dan merobek isi perut korbannya untuk dia ambil dan dilakukan untuk pemenuhan hasrat seksualnya. Karena perbuatannya itu perbuatannya ia dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan, namun sebelum menjalani hukuman, ia meninggal dunia karena serangan jantung pada tanggal 26 Maret 2007
5.IPTU. GARIBALDI HANDAYANI:
 
pelaku pembunuhan 7 orang di Jambi. Vonis hukuman mati
6.TUBAGUS YUSUF MAULANA (DUKUN USEP):
 

Muhammad Tubagus Yusuf Maulana (lahir 1968) atau lebih dikenal dengan nama Dukun Usep merupakan pelaku pembunuhan yang diketahui telah membunuh 9 orang di Lebak. Ia dikenal sebagai dukun yang dapat menggandakan uang, dengan cara itu ia menjerat korbannya yang kemudian membunuhnya dengan menggunakan racun potasium. Dukun Usep divonis mati pada 10 Maret 2008 dan kemudian vonis dilaksanakan pada 18 Juli 2008 di sebuah desa di Lebak.
 
7.VERRY IDHAM HENYAKSAH (RYAN JOMBANG):
 

Very Idham Henyansyah, atau dikenal dengan panggilan Ryan (lahir di Jombang, 1 Februari 1978; umur 32 tahun) adalah seorang tersangka pembunuhan berantai di Jakarta dan Jombang. Kasusnya mulai terungkap setelah penemuan mayat termutilasi di Jakarta. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, terungkap pula bahwa Ryan telah melakukan beberapa pembunuhan lainnya dan dia mengubur para korban di halaman belakang rumahnya di Jombang. 
 
Kasus ini dimulai dengan ditemukannya tujuh potongan tubuh manusia di dalam dua buah tas dan sebuah kantong plastik di dua tempat di dekat Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan pada Sabtu pagi tanggal 12 Juli 2008. Korban adalah Heri Santoso (40), seorang manager penjualan sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Heri dibunuh dan dimutilasi tubuhnya oleh Ryan di sebuah apartemen di Jalan Margonda Raya, Depok. Pengakuan Ryan, dia membunuh Heri karena tersinggung setelah Heri menawarkan sejumlah uang untuk berhubungan dengan pacarnya, Noval (seorang laki-laki). 
 
Jejak Ryan dan Noval dapat terlacak setelah mereka berdua menggunakan kartu ATM dan kartu kredit Heri untuk berfoya-foya.Setelah media memberitakan kasus mutilasi yang dilakukan Ryan, banyak masyarakat melaporkan kerabat mereka yang hilang setelah sebelumnya diketahui bersama Ryan. Polisi akhirnya membongkar bekas kolam ikan di belakang rumah orang tua Ryan di Jombang dan menemukan empat tubuh manusia di dalamnya, sebagian besar sudah tinggal kerangka. Ryan kemudian juga mengakui pembunuhan enam orang lainnya dan tubuh mereka ditemukan ditanam di halaman belakang rumah yang sama. Sehingga total sudah ditemukan sebelas korban pembunuhan Ryan. 
8.BABEH BAEKUNI:
 
Baekuni (48) alias Babeh tersangka kasus mutilasi bocah 9 tahun bernama Ardiansyah yang jasadnya ditemukan di Cakung, Jakarta Timur,diduga berperilaku seperti Ryan, pelaku pembantaian asal Jombang.
Kecurigaan polisi muncul karena sifat Babeh hampir sama dengan Ryan yakni gemulai, tertutup, berbelit-belit dan suka bohong. 
 
Ryan awalnya mengaku membunuh satu orang, tetapi kemudian terungkap bahwa dia telah membunuh belasan orang. babeh baekuni juga seperti itu sampai saat ini polisi baru berhasil mengkorek pengakuan dari mulutnya jumlah korban yg dibunuhnya sampai 14 orang. namun sampai saat ini investigasi masih dilakukan dan polisi mensinyalir jumlah korban yg dibunuh baekuni mencapai 50orang. pembunuhan yg dilakukan babeh tergolong kejam karena dia selalu memutilasi korban-korbannya untuk kemudian korban tersebut dia sodomi saat sudah menjadi mayat 
9.AHMAD SURAJI:
 
Suraji dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Lubukpakam 10 Desember 1997. Sebelum Kasasi, dia banding ke Pengadilan Tinggi, namun ditolak sesuai putusan tertanggal 27 Juli 1998.
Terpidana, mulai mendiami LP Kelas-I Tanjunggusta 6 Mei 1998 dari Cabang Rutan Lubuk Pakam. Selama mendiami LP di Blok A Sel-9, menurut Kepala LP, Suraji berkelakuan baik. Suraji adalah pelaku pembunuhan 42 wanita di Medan. Vonis hukuman mati, telah dieksekusi pada 2008. namun sampai kematiannya dia tetap menyangkal tidak bersalah. Kini, berdasar informasi yang diterima, beberapa nama yang disebut ikut terbunuh ternyata masih hidup, yang ternyata tengah bekerja di Malaysia.
 
 
Karena mengaku tidak bersalah, Suraji yang memiliki tiga isteri (termasuk Tumini, yang dihukum penjara seumur hidup di LP Wanita, red) dan ayah sembilan anak itu, hanya mengajukan PK apalagi berdasar keterangan pengacaranya, ditemukan bukti baru.

Namun dia tidak akan mengajukan grasi ke Presiden. Karena menurutnya, jika itu diajukan, secara tidak langsung berarti dia mengaku bersalah. Tapi jika PK tetap ditolak, dan dilakukan eksekusi hukuman mati, Suraji mengaku pasrah. ''Kematian bukan ditentukan manusia, tetapi di tangan Tuhan.'' dan akhirnya dia mati dieksekusi juga